Dramatis, Jerman ke Semifinal Lewat Kemenangan Adu Penalti

Bordeaux - Dramatis. Butuh 120 menit dan 18 penalti untuk menenetukan siapa pemenang perempat final Piala Eropa antara Jerman melawan Italia di Stade de Bordeaux, Minggu (3/7) pagi WIB.

Akhirnya tim Panser Jerman memastikan langkah ke semifinal usai menang adu penalti 6-5. Adu penalti dimainkan setelah kedua tim bermain 1-1 selama 90 menit dan tambahan 2x15 menit.

Di waktu normal, Jerman unggul terlebih dulu lewat gol Mesut Oezil di menit 65. Namun, Italia membalas lewat gol dari titik penalti yang dicetak Leonardo Bonucci.

Hadiah penalti diberikan setelah tangan bek Jerman Jerome Boateng menyentuh bola.

Tidak ada tambahan gol membuat pertandingan dilanjutkan babak tambahan. Namun sampai 2x15 menit, tidak ada gol terjadi. Alhasil, penentuan pemenang ditentukan lewat adu penalti.

Adu penalti berjalan dramatis. Ketangguhan kualitas dan mental dua kiper top Manuel Neuer (Jerman) dan Gianluigi Buffon (Italia) teruji.

Di lima penendang pertama, skor kembali imbang 2-2. Tiga dari lima penendang masing-masing tim gagal menyarangkan bola. Dari Italia, Simone Zaza, Graziano Pelle dan Leonardo Bonucci gagal menyarangkan bola. Sedangkan dari Jerman yang gagal adalah Thomas Mueller, Mesut Oezil dan Bastian Schweinsteier.

Hasil imbang itu membuat adu penalti berlanjut di lima penendang selanjutnya. Tidak ada halangan buat tiga penendang pertama Italia. Giaccherini, Paloro dan Sciglio berhasil menyarangkan bola. Begitu juga dengan Jerman dimana Mats Hummels, Joshua Kimmich dan Jerome Boateng berhasil menyarangkan bola.

Tiba pada saatnya penendang keempat. Eksekusi Matteo Darmian gagal setelah diblok Neur. Kesempatan ini tidak sia-siakan Jerman. Jonas Hector yang menjadi penendang penentu berhasil mencetak gol.

Susunan Pemain
Jerman: Neuer. Hector, Howedes, Hummels, Khedira (Schweisnteiger), Oezil, Mueller, Boateng, Kroos, Kimmich, Gomez (71 Draxler)

Italia: Buffon, De Sciglio, Chiellini, Florenzi (86 Darmian), Pelle, Sturaro, Barzagli, Eder, Parolo, Bonucci, Gicahherini


Iman Rahman Cahyadi/CAH